Ramai Desakan Iwan Bule Mundur Atas Tragedi Kanjuruhan, Shin Tae-young Juga Pilih Resign!
Coach Shin Tae-young --Tangkapan layar dari akun Instagram @shintaeyong7777
JAYATI KEDIRI - Tragedi Kanjuruhan menewaskan sebanyak 132 korban jiwa usai laga kontra Arema FC vs Persebaya Surabaya. Bermula dari turunnya salah satu suporter hingga tembakan gas air mata tidak dapat dihindari yang memicu kepanikan para suporter.
Akibat dari banyaknya korban jiwa Tragedi Kanjuruhan, Ketum Pssi Mochammad Irawan atau yang akrab disapa Iwan Bule diminta untuk melepas posisinya karena gagal memberikan keamanan suporter sepak bola dalam insiden tersebut.
(BACA JUGA:Terima Surat Keputusan dari FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan, Jokowi: Alhamdulillah)
Desakan ini sampai pembuatan dua Petisi yang hingga pukul 19.00 WIB sudah mendapatkan lebih dari 45 ribu tanda tangan.
Akhirnya Shin Tae-young buka suara mengenai banyaknya masyarakat yang mendesak Iwan Bule untuk mundur dari posisinya akibat Tragedi Kanjuruhan.
Dilansir dalam akun [email protected], pelatih asal Korea Selatan itu memberikan pernyataan yang mengejutkan publik terkait tuntutan mundurnya Ketum PSSI.
(BACA JUGA:Reaksi Presiden FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan )
Didalam unggahan tersebut Pelatih Timnas Indonesia itu juga turut mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10).
"Pertama-tama saya mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan bapak dari dua anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," tulis Shin Tae-young.
(BACA JUGA:Fadli Zon Minta Tragedi Sepak Bola di Kanjuruhan Diusut Tuntas, Termasuk Pengunaan Gas Air Mata)
Shin Tae-young mengatakan juga Akan Mundur jika Iwan Bule mundur sebagai Ketum PSSI.
Menurut pelatih berusia 52 tahun itu, ia dan Ketum PSSI merupakan rekan kerja Satu Tim yang bertujuan untuk membangun sepak bola Indonesia dan Timnas Indonesia lebih baik.
"Seseorang yang mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun haru mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama" tambah Shin Tae-young.
(BACA JUGA:Pertandingan Persebaya vs Arem FC Berakhir Kisruh, Ratusan Suporter Dilarikan Ke Rumah Sakit)
Shin Tae-young menyatakan sangat menyayangkan tuntutan yang dilayangkan kepada Iwan Bule. Menurutnya Ketum PSSI tersebut telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Shin Tae-young sendiri mendapatkan kontrak jangka panjang dari PSSI selama empat tahun, sejak akhir tahun 2019. Dalam kontrak tersebut mantan pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu memegang 3 level timnas, yakni Timnas U-19, Timnas U-23, dan Timnas Senior.
(BACA JUGA:Tegas! Jokowi Perintahkan Usut Tuntas Tragedi Arema Vs Persebaya dan Hentikan Sementara LIGA 1)
Selama tiga tahun ditangani oleh Shin Tae-young, Timnas Indonesia satu kali menjadi runner-up Piala AFF 2020, medali perunggu SEA Games 2021, dan lolos ke putaran final Piala Asia 2023 serta Piala Asia U-20 2023.
(JK)