Tentang Gula Darah dan Hipoglikemi Menurut dr. Zaidul Akbar
Dr. Zaidul Akbar-Youtube @dr. Zaidul Akbar Official-Tangkapan layar
JAYATI KEDIRI - Sejatinya tubuh dapat menyesuaikan kadar Gula Darah(GD) jika naik di turunkan, jika turun dinaikan.
Akan tetapi meski Hormon yg bekerja menaikkan kadar gula darah (GD) banyak jenisnya mulai dari Kortisol, Adrenalin dan lain-lain, yang dikelurkan pada saat gula darah naik hanya Insulin.
(BACA JUGA:10 Makanan dan Minuman yang Dapat Menjaga Kesehatan Usus)
Artinya hormon pendukung saat untuk menaikkan gula darah banyak sekali, namun hormon pendukung untuk menurunkan gula darah cuma satu yaitu insulin.
Hipoglikemi adalah kondisi saat gula darah naik dan turun secara drastis dan berulang-ulang, saat itu organ yang memproduksi hormon yang berhubungan dengan kadar gula akan sangat terbebani, insulin dikeluarkan saat gula darah naik, zat gula akan diambil oleh organ hati yang sisanya akan disimpan sebagai lemak.
Masalahnya adalah produksi insulin tidak dapat stabil, melansir instagram Dr. Zaidul Akbar pada minggu (27/11), menurut beliau pankreas yang berfungsi mengeluarkan insulin tidak suka dengan pengaturan yang tidak jelas sehingga ia mengeluarkan insulin dalam jumlah besar sekaligus.
“Saat kadar gula darah naik tiba-tiba, insulin di lepaskan dalam jumlah besar sehingga pada akhirnya kadar gula darah malah turun terlalu rendah”, kata dr. Zaidul Akbar.
Saat gula darah terlalu rendah, sederhananya adalah tinggal menambahkan gula yang lebih banyak biar gula darah naik, namun sayangnya pemikiran ini salah menurut dr. Zaidul Akbar.
Jadi hipoglikemi yaitu turunnya gula darah yang terlalu rendah itu justru terjadi karena kebanyakan asupan gula yang masuk ke tubuh, gula darah turun karena kelebihan gula masuk ke dalam tubuh.