Sering Mimpi Buruk Dapat Berdampak Negatif Bagi Kesehatan, Berikut Cara Mengatasinya


Ilustrasi Mimpi Buruk-KatarznaBialasiewicz-pixaby

JAYATI KEDIRI - Mimpi Buruk adalah sesuatu yang normal jika dialami sesekali. Namun, jika terjadi berulang dapat mengganggu kualitas tidur, sehingga bisa berdampak negatif pada Kesehatan

Selain itu jika terjadi secara terus menerus sudah termasuk ke dalam gangguan mimpi buruk atau nightmare disorder. 

Mimpi buruk adalah mimpi mengganggu yang terkait dengan perasaan negatif, seperti kecemasan atau ketakutan, yang bisa membangunkan seseorang dari tidur. 

Seseorang mungkin mengalami mimpi tentang situasi yang menakutkan dan mungkin melibatkan tema, gambar, atau sosok yang mengganggu seperti monster, hantu, binatang menakutkan, atau orang jahat. 

Sementara itu, Sleep Foundation mendefinisikan mimpi buruk sebagai mimpi yang jelas tervisualisasi dan mungkin mengancam, menjengkelkan, aneh, atau mengganggu.

Mimpi buruk kerap terjadi selama fase tidur gerakan mata cepat atau Rapid Eye Movement (REM). Pada umumnya, orang yang terbangun dari mimpi buruk mampu mengingat isi mimpinya, sehingga wajar orang tersebut menjadi kesal atau cemas setelah terbangun dari mimpi buruk. 

Saat tidur, seseorang akan mengalami 2 (dua) fase, yaitu fase Non-REM (Non-Rapid Eye Movement) dan fase REM (Rapid Eye Movement). Siklus tidur diawali dengan fase Non-REM dan diikuti dengan fase REM, yang masing-masing fasenya berlangsung selama 90-100 menit. Mimpi buruk biasanya terjadi di fase REM, yaitu antara tengah malam sampai menjelang pagi hari. 

(BACA JUGA:Awas! Perhatikan 6 Hal Berikut Saat Sedang Mengonsumsi Antibiotik)

`
Kategori : Kesehatan
Sumber : kemenkes